Apa Itu Software Testing? Berikut Pengertian, Jenis, Cara Kerja dan Manfaatnya

Apa Itu Software Testing? Berikut Pengertian, Jenis, Cara Kerja dan Manfaatnya | TopKarir.com
14 SEP 2022 17:13 SEPUTAR KARIR 43734 KALI DI BACA 0 KOMENTAR 0 KALI DIBAGIKAN

Di era teknologi seperti sekarang ini software testing merupakan salah satu proses yang perlu dilakukan agar perusahaan bisa menciptakan sebuah aplikasi yang bermanfaat dan mumpuni, software testing ini wajib dilaksanakan untuk menghindari kesalahan kecil ataupun besar yang tidak disadari oleh para software developer.

 

Selain itu software testing juga berguna untuk berbagai hal lain yang bisa menguntungkan perusahaan, pada pembahasan kali ini kami akan memberikan apa saja jenis dan juga manfaat yang akan diterima oleh perusahaan ketika mereka mempekerjakan seorang software testing di perusahaan namun sebelum itu kamu bisa menyimak pengertiannya terlebih dahulu di bawah ini.

 

Pengertian Software Testing

software testing adalah sebuah metode yang dijalankan oleh perusahaan untuk memeriksa Apakah aplikasi sudah sesuai dengan persyaratan yang diharapkan ataupun belum, Selain itu software testing juga akan dilakukan untuk memastikan bahwa produk yang telah dibuat bebas dari kerusakan ataupun cacat.

 

Metode ini melibatkan sebuah proses pemeriksaan komponen dan juga sistem software dengan menggunakan alat manual dan juga otomatis, meskipun software testing sudah lama digunakan namun beberapa developer lebih suka menganggap software testing menjadi salah satu hal yang perlu dilakukan.

 

Tujuan dari software testing sendiri adalah supaya perusahaan bisa mengidentifikasi kesalahan dan juga fitur yang tidak sesuai dengan persyaratan yang sebenarnya Dan jika ada bug ataupun kesalahan dalam software maka perusahaan harus memenuhi kembali dalam proses development.

 

Jenis & Tahap Software Testing

Sebelum kamu melakukan testing Kamu harus mengetahui terlebih dahulu Apa saja jenis software testing dan juga tahapannya, Adapun untuk beberapa jenisnya kamu bisa menyimak pembahasan lebih lengkapnya sebagai berikut.

 

Software Testing Life Cycle (STLC)

Software testing pertama adalah software testing life cycle, STLC merupakan tahapan proses pengujian yang dilaksanakan secara sistematis dan terencana dalam prosesnya akan ada berbagai kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk. Namun pada proses ini hanya terbatas di tahap pengujian software saja. 

 

Manual testing

Berikutnya adalah manual testing, sesuai dengan namanya manual testing adalah proses pengujian software yang dilakukan dengan tangan untuk mempelajari Apakah fitur dalam sebuah aplikasi berfungsi baik atau tidak, dalam proses ini biasanya mencakup verifikasi sebuah fitur yang tertera dalam dokumen persyaratan. Namun saat ini makin banyak proses pengujiannya mencakup peluncuran Prototype software dan mempertimbangkan perspektif masyarakat saat menggunakan aplikasinya.

 

Automation testing

Jenis software testing berikutnya adalah automation testing, jenis ini sendiri mencakup pada metode pengujian menggunakan alat otomatis khusus guna menemukan cacat yang tidak terlihat dalam aplikasi, pada prosesnya pengujian perlu menjalankan script pengujian dan menemukan kesalahan sistem menggunakan alat otomasi, Ada beberapa alat pengujian otomatis yang terkenal untuk pengujian fungsional yaitu contohnya seperti menggunakan software testing tools selenium.

 

Performance testing

Berikutnya adalah performance testing, jenis ini merupakan proses yang digunakan untuk melakukan pengujian kecepatan, stabilitas, skalabilitas dan juga penggunaan sumber daya software, tujuan utama dari dilakukannya performance testing adalah untuk mengidentifikasi dan menghilangkan hambatan kinerja pada sebuah aplikasi atau software.

 

Regression testing

Selanjutnya adalah regression testing, jenis ini merupakan super testing yang seringkali dilakukan oleh beberapa perusahaan besar, software testing ini mengacu pada proses pemeriksaan fitur baru pada sebuah software di sini developer perlu memeriksa Apakah fitur tersebut merusak ataupun menurunkan fungsional software atau tidak, dalam pengujiannya dapat digunakan untuk memverifikasi kinerja menu, fungsi dan juga perintah yang ada pada UI aplikasi.

 

Statistic testing

Jenis software testing berikutnya adalah statistik testing, pengujian ini bisa dilakukan oleh perusahaan jika aplikasi belum dijalankan, statistik testing digunakan untuk memeriksa kualitas kode sebuah program atau dokumen yang ada pada saat membangun aplikasi, jenis ini juga biasanya berlangsung pada tahap development maka tidak heran seorang statistik testing sering juga disebut sebagai verification testing.

 

Dynamic testing

Jenis software testing yang terakhir adalah dynamic testing, proses pengujian ini dilakukan pada saat program sedang berjalan ataupun kode program sudah dieksekusi oleh para developer, cara melakukan pengujiannya adalah dengan memasukkan input ke dalamnya sehingga bisa melihat dan juga membandingkan output dari software yang diinginkan perusahaan, pengujian ini nantinya akan bisa melihat perilaku, performance, serta kualitas memori yang ada pada sistem software.

 

Cara Kerja Software Testing

Meskipun dalam menjalankan software testing ada beberapa jenis akan tetapi dalam melakukan software testing ada beberapa proses dan cara kerja yang sama dari setiap jenisnya, Adapun untuk beberapa cara kerja software testing yang bisa kamu jalankan saat kamu menjadi seorang software testing adalah sebagai berikut.

 

1. Continuous testing

Cara kerja yang pertama adalah melakukan continuous testing, tahapan kerja ini akan berlangsung saat pengujian sudah mengintegrasikan alat otomatisasi dengan proses deployment, cara ini akan dilakukan sebagai cara untuk memvalidasi serta memungkinkan software dalam lingkungan pengujian yang realistis, nantinya developer akan meluncurkan continuous testing guna meningkatkan desain dan juga dapat mengurangi resiko kegagalan dalam pembuatan software.

 

2. Configuration management

Cara kerja berikutnya adalah dengan melakukan configuration management, pada proses kerja ini dilakukan untuk memelihara aset pengujian serta melacak software perusahaan yang perlu diuji, tim yang bertugas biasanya akan mendapat akses ke dalam aset seperti kode, persyaratan, dokumen desain, model, script pengujian dan juga hasil pengujian dengan configuration management.

 

3. Defect or bug tracking

Cara berikutnya adalah defect of bug tracking, tahapan ini merupakan tahapan yang tidak bisa dilewati oleh para developer dalam menjalankan software testing, sesuai dengan namanya proses ini mengacu pada tahap pengujian aplikasi guna menemukan sebuah bank ataupun kecacatan dalam aplikasi, proses ini sifatnya sangat penting bagi tim pengujian dan juga diperlukan agar bisa mengukur serta meningkatkan kualitas dari software, dalam proses pengerjaannya developer dan juga tester bisa menggunakan alat otomatis dalam melacak sebuah bug.

 

4. Metrics dan reporting

Cara kerja yang terakhir adalah melakukan matriks dan reporting, tahap ini dilakukan oleh tester dan juga anggota tim lain dalam berbagi status tujuan dan juga hasil pengujian, dalam proses ini dilakukan sebagai cara untuk mengklarifikasi kepada stakeholder bahwa aplikasi sudah siap untuk diluncurkan atau dipublish.

 

Manfaatnya Software Testing

Tidak bisa dipungkiri bahwa software testing merupakan salah satu proses yang memiliki manfaat cukup besar terutama bagi perusahaan dalam melakukan pengujian software, karena software  testing adalah sebuah hal yang perlu dilakukan setiap kali perusahaan akan meluncurkan sebuah software ataupun aplikasi.

 

Selain untuk memastikan kualitas seperti juga memiliki berbagai manfaat lain yang bisa menguntungkan bagi perusahaan, Adapun untuk beberapa manfaatnya yaitu sebagai berikut.

 

  • Meningkatkan kualitas produk
  • Meningkatkan keamanan dalam software
  • Menemukan kompatibilitas software dengan berbagai perangkat dan platform
  • Memastikan fitur dalam software sudah sesuai dengan kebutuhan pelanggan

Gaji Seorang Software Testing

Menjadi seorang software testing merupakan salah satu pekerjaan yang memiliki gaji besar, bahkan dikutip dari indeed.com gaji seorang software testing di Indonesia rata-rata memiliki gaji Rp.9.187.555 juta per bulan, sangat besar bukan?

 

Bagi kamu yang ingin berkarir menjadi seorang software testing kamu bisa mencari lowongan pekerjaan nya pada TopKarir, dapatkan juga informasi menarik lainnya seputar pengembangan karir dan pekerjaan hanya di TipsKarir.

  • Login terlebih dahulu jika ingin meninggalkan komentar.