Apa itu Reimbursement? Berikut Pengertian, Jenis, Cara Mengajukanya

Apa itu Reimbursement? Berikut Pengertian, Jenis, Cara Mengajukanya | TopKarir.com
26 OCT 2022 14:21 SEPUTAR KARIR 115227 KALI DI BACA 0 KOMENTAR 0 KALI DIBAGIKAN

Reimbursement merupakan salah satu istilah yang cukup dikenal karena berkaitan erat dengan keuangan, contohnya ketika kamu mengajukan sebuah reimbursement maka seorang karyawan dipersilahkan untuk mencatat apa saja pengeluaran yang digunakan menggunakan uang pribadi.

 

Tidak sedikit karyawan maupun pegawai yang dalam melakukan pekerjaannya untuk keberlangsungan perusahaan menggunakan uang pribadi mereka agar bisa terus bekerja, oleh karena itu reimbursement hadir untuk bisa mengganti uang dari karyawan yang digunakan tersebut untuk kepentingan perusahaan.

 

Meskipun secara garis besar bahwa reimbursement merupakan mengganti uang karyawan yang digunakan untuk kepentingan perusahaan, akan tetapi sebenarnya apa itu reimbursement? Apa saja jenisnya? Dan bagaimana cara mengajukannya agar uang yang sudah kita pakai untuk mendingan perusahaan bisa dikembalikan.

 

Untuk menjawab hal tersebut kamu bisa menyimak pembahasan kali ini hingga akhir! Karena disini kami akan memberikan pembahasan mengenai Apa itu reimbursement secara lengkap.

 

Bagi kamu Yang penasaran kamu bisa menyimak pembahasan lebih lengkapnya di bawah ini.

 

Pengertian Reimbursement

reimbursement adalah penggantian uang oleh perusahaan kepada karyawan sebagai bentuk kompensasi atas segala biaya atau pengeluaran yang sudah dilakukan oleh karyawan tersebut, reimbursement artinya uang ganti rugi atas pengeluaran pribadi kamu.

 

Akan tetapi tentunya untuk bisa mendapatkan ganti rugi tersebut segala pengeluaran yang kamu keluarkan harus ada kaitannya dengan perusahaan, contohnya digunakan untuk akomodasi perjalanan dinas mulai dari membeli tiket pesawat, hotel atau penginapan hingga makanan.

 

Reimbursement merupakan salah satu benefit yang menjadi hak karyawan dan hal ini biasanya akan dikelola oleh bagian HRD perusahaan, oleh karena itu ketika ada sesuatu yang menyangkut kepentingan perusahaan dan memungkinkan kamu menggunakan uang pribadi terlebih dahulu kamu tidak perlu khawatir karena kamu bisa mengajukan reimbursement atau pengembalian uang.

 

Untuk kebijakan dari reimbursement ini sendiri biasanya akan bermacam-macam tergantung dari perusahaan, ada perusahaan yang akan mengganti semua biaya namun ada juga perusahaan yang hanya mengganti biaya dengan persentase tertentu misalnya hanya untuk biaya transportasi.

 

Jenis-jenis Reimbursement

Reimbur cuman memiliki beberapa jenis dan setiap jenis tersebut digunakan untuk keperluan yang berbeda, Adapun untuk jenisnya yaitu sebagai berikut.

 

Reimbursement Taxes

Jenis reimbursement ini biasanya umum digunakan pada proses pembayaran pajak, sebagian pajak pendapatan akan dipotong sebelum gaji diberikan. Namun apabila karyawan sudah membayar pajak maka karyawan tersebut bisa mengajukan pada reimbursement pada perusahaan atau HRD.

 

Reimbursement Legal

Jenis berikutnya adalah reimbursement legal, jenis ini disebut juga dengan tunjangan reimbursement. Yang mana jenis ini adalah suatu pembayaran pengganti waktu dan uang yang digunakan pada prospek dan perkembangan keuangan.

 

Reimbursement insurance

Jenis yang terakhir adalah reimbursement insurance, jenis ini biasanya akan digunakan dalam dunia asuransi yang mana diajukan oleh pemegang polis ketika membutuhkan tindakan medis dan tidak sempat untuk menghubungi pihak asuransi, sehingga biaya perawatan harus ditanggung sendiri. Namun setelah membayar oleh sendiri Kamu bisa melakukan pengajuan pengganti kepada perusahaan asuransi.

 

Apa Saja yang Bisa di Reimbursement?

Seperti yang kita tahu bahwa reimbursement merupakan sebuah kegiatan untuk mengajukan ganti rugi ataupun pengembalian Dana yang sudah kita pakai untuk kepentingan perusahaan, namun kamu juga harus mengetahui hal apa saja yang bisa di reimbursement atau diganti.

 

Untuk mengetahui apa saja hal yang bisa di-reimbursement kamu bisa menyimaknya di bawah ini.

 

Biaya Perjalanan Bisnis

Hal pertama yang bisa di reimbursement adalah biaya perjalanan bisnis, dalam bekerja biasanya perusahaan tidak jarang meminta karyawannya untuk melakukan perjalanan bisnis baik itu ke luar kota atau bahkan ke luar negeri.

 

Namun untuk biaya yang kamu keluarkan selama melakukan perjalanan tersebut mulai dari tiket hingga tempat kamu menginap biasanya bisa direimbursement atau diganti oleh perusahaan.

 

Namun kamu juga harus mengetahui bahwa tidak semua perusahaan akan melakukan reimbursement, karena tidak sedikit perusahaan yang menerapkan sistem pemberian tunjangan harian untuk biaya perjalanan dinas ataupun bisnis.

 

Operasional Bisnis

Hal berikutnya yang bisa di-reimbursement adalah biaya operasional bisnis, contohnya ketika kamu membayar perlengkapan kantor mulai dari menggunakan pulsa pribadi hingga melakukan sewa tempat untuk meeting maka hal tersebut bisa kamu reimbursement kepada perusahaan.

 

Namun meskipun biaya operasional bisnis bisa di reimbursement, ada beberapa operasional bisnis yang tidak bisa direimbursement oleh perusahaan, contohnya yaitu:

 

  • Melakukan pertemuan dengan klien tanpa izin perusahaan.
  • Mendapatkan denda saat mengendarai mobil perusahaan.
  • Mengikuti pelatihan dan biaya langganan non bisnis.
  • Melakukan perjalanan pribadi.

Perlu diingat bahwa ketika kamu ingin melakukan reimbursement kepada perusahaan kamu harus mencantumkan data yang lengkap mulai dari total biaya yang kamu keluarkan, tanggal pengeluaran, hingga nota jika ada.

 

Biaya Kesehatan

Hal terakhir yang bisa di reimbursement oleh perusahaan adalah biaya kesehatan, ada beberapa perusahaan yang juga akan memberikan reimbursement biaya kesehatan karyawannya. 

 

Contohnya adalah untuk biaya perawatan, konsultasi, hingga biaya membeli obat-obatan. Namun tidak sedikit juga perusahaan yang sudah menyediakan tunjangan BPJS untuk biaya kesehatan tersebut.

 

Cara Mengajukan Reimbursement 

Setelah kamu mengetahui apa saja jenis dari reimbursement dan juga apa saja hal yang bisa reimbursement, berikutnya kamu juga harus mengetahui terlebih dahulu Bagaimana cara mengajukan reimbursement.

 

Karena untuk mengajukan sebuah investment tentunya tidak asal-asalan karena ada beberapa hal yang harus kamu ketahui terlebih dahulu, Adapun untuk cara mengajukannya kamu bisa menyimak pembahasan lebih lengkapnya berikut ini.

 

Pahami Persyaratan Reimbursement

Cara yang pertama tentunya kamu harus pahami terlebih dahulu persyaratan Bagaimana cara melakukan reimbursement di perusahaan tempat kamu bekerja, karena tentunya semua perusahaan memiliki syarat yang berbeda oleh karena itu jika kamu ingin mengajukan reimbursement pastikan kamu tahu syaratnya.

 

Karena jika kamu tidak memahami persyaratannya dan melakukan kesalahan dalam melakukan pengajuan, tentunya hal ini akan merugikan kamu karena dana yang keluar akan lebih telat.

 

Melengkapi Dokumen Pengajuan

Seperti yang kita tahu bahwa reimbursement merupakan sebuah pengajuan ganti rugi biaya yang sudah kita keluarkan untuk kepentingan perusahaan, namun untuk bisa mengajukan reimbursement ini kita harus melengkapi dokumen pengajuan yang menunjukkan dokumen sebagai bukti terlampir bahwa kamu melakukan pengeluaran tersebut.

 

Jika kamu mengklaim melakukan pengeluaran uang secara pribadi untuk kebutuhan perusahaan namun tidak kah melengkapi dokumen pengajuan saat melakukan reinsement tentunya hal ini tidak bisa dilakukan.

 

Lakukan Reimbursement Dengan Cepat

Agar ganti rugi dari perusahaan bisa cepat diganti maka cara berikutnya kamu bisa melakukan reimbursement dengan cepat dan sesegera mungkin setelah melakukan pengeluaran.

 

Hal ini juga karena biasanya reimbursement dari perusahaan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk diproses, tidak hanya itu terkadang kalau perusahaan memberi waktu yang cukup singkat untuk melakukan reimbursement jadi usahakan untuk segera mungkin ajukan kepada tim HRD agar cepat diproses.

 

Lakukan Kroscek Data

Cara berikutnya adalah kamu bisa melakukan kroscek informasi dan dokumen yang akan kamu ajukan untuk reimbursement, kamu bisa menghitung kembali pengeluaran yang sudah kamu lakukan dan dokumen yang akan kamu ajukan agar pada saat pengembalian ganti rugi nominal yang Kamu terima tidak salah.

 

Hitung Pengembalian Uang

Cara melakukan reimbursement yang terakhir adalah kamu bisa menghitung kembali pengembalian uang yang sudah disetujui oleh HRD, kamu bisa menghitung kembali uang tersebut agar uang ganti rugi yang Kamu terima tidak kurang ataupun tidak lebih banyak dari yang kamu ajukan.

 

Hindari Kesalahan ini Saat Mengajukan Reimbursement

Dalam melakukan reimbursement tentunya ada beberapa hal yang harus kamu hindari saat mengajukan reimbursement kepada HRD atau perusahaan, saat melakukan pengajuan reimbursement kamu bisa menghindari kesalahan ini agar tidak berdampak buruk pada karir kamu dalam bekerja.

 

Ada beberapa kesalahan dan kecurangan yang harus kamu hindari saat melakukan reimbursement sebaiknya tidak kamu lakukan, Adapun untuk kesalahannya yaitu:

 

  1. Multiple reimbursement, hal ini merupakan sebuah kecurangan ketika karyawan menggunakan beberapa bentuk bukti pembayaran yang ia miliki di luar dari keperluan perusahaan. Dan mengklaim bahwa pengeluaran tersebut merupakan kebutuhan perusahaan.
  2. Pengeluaran fiktif, kesalahan ini dilakukan saat karyawan mengarang pembelian lalu kemudian meminta biaya pengganti kepada perusahaan.
  3. Pengeluaran berlebih, kesalahan ini dilakukan saat karyawan sengaja menaikkan nominal dari pengeluaran yang sudah dikeluarkan.
  4. Mengajukan pengeluaran yang salah, kesalahan ini dilakukan oleh karyawan yang mencoba menggunakan pengeluaran pribadi mereka dan memasukkannya ke dalam pengeluaran bisnis lalu kemudian mengajukan untuk reimbursement kepada perusahaan.

Gimana, Sekarang Sudah Paham kan?

Itu tadi pembahasan mengenai reimbursement mulai dari pengertian, jenis hingga cara mengajukannya. Bagi kamu yang merasa melakukan pengeluaran pribadi untuk kepentingan perusahaan kamu bisa melakukan reimbursement ini dan mengajukannya kepada HRD agar uang yang sudah kamu keluarkan bisa kamu terima kembali dan diganti oleh perusahaan.

 

Namun yang perlu kamu ingat dalam melakukan reimbursement kamu harus menghindari beberapa kesalahan, mulai dari mengajukan nominal yang berbeda, hingga melakukan pengajuan pengeluaran fiktif kepada HRD saat melakukan reimbursement. 

 

Bagi kamu yang saat ini belum memiliki pekerjaan dan mencari pekerjaan baru, kamu bisa mencari informasi mengenai lowongan pekerjaan di TopKarir.

 

Selain ada berbagai informasi mengenai lowongan pekerjaan kamu juga akan mendapatkan informasi mengenai pengembangan karir dan pekerjaan hanya di TipsKarir.

  • Login terlebih dahulu jika ingin meninggalkan komentar.