5 Jenis Laporan Keuangan Yang Wajib Dimiliki Perusahaan

5 Jenis Laporan Keuangan Yang Wajib Dimiliki Perusahaan | TopKarir.com
30 SEP 2022 19:53 SEPUTAR KARIR 24292 KALI DI BACA 0 KOMENTAR 0 KALI DIBAGIKAN

 

Pada setiap perusahaan baik itu perusahaan kecil maupun besar dan bergerak di bidang jasa maupun dagang tentunya membutuhkan laporan keuangan, laporan ini sangat penting karena bisa menunjukkan suatu kondisi finansial dari sebuah Perusahaan.

 

Segala bentuk detail dan juga informasi yang ada di perusahaan biasanya akan terdapat dalam laporan keuangan maka dari itu laporan keuangan ini sangatlah penting untuk bisa mengevaluasi perusahaan.

 

Dengan adanya laporan keuangan ini tentunya akan memberikan informasi untuk bisa mengetahui berapa banyak laba dan juga rugi yang didapat oleh perusahaan dalam satu, oleh karena itu bagi kamu para karyawan yang bekerja pada sebuah perusahaan ada baiknya memahami mengenai laporan keuangan.

 

Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah sebuah catatan informasi keuangan dari suatu perusahaan dalam satu periode tertentu yang dapat digunakan untuk menggambarkan situasi kinerja usaha ataupun perusahaan.

 

Dalam laporan keuangan akan berisi pencatatan transaksi baik itu transaksi pembelian, penjualan ataupun transaksi bisnis lainnya yang bernilai ekonomi dan moneter. Laporan ini biasanya akan dibuat oleh perusahaan dalam periode tertentu saja baik itu sebulan sekali ataupun satu tahun sekali.

 

Informasi yang ada pada laporan keuangan sendiri tidak hanya digunakan oleh perusahaan maupun manajemen tetapi juga akan digunakan oleh pihak-pihak lain, yang terpenting adalah semua transaksi dicatat dengan akurat sehingga laporan keuangan memiliki perhitungan yang tepat karena nantinya keuntungan, kerugian bahkan pembayaran pajak perusahaan akan tergantung pada laporan keuangan tersebut.

 

Fungsi dan Tujuan Laporan Keuangan

Laporan keuangan perusahaan memiliki fungsi dan tujuan yaitu untuk mengetahui bagaimana kondisi keuangan usaha ataupun perusahaan secara keseluruhan dalam periode tertentu. Yang nantinya akan digunakan untuk evaluasi atau melakukan pencegahan jika terjadi kondisi keuangan sedang bermasalah.

 

Adapun untuk beberapa fungsi dan tujuan laporan keuangan lainnya yaitu sebagai berikut.

 

Untuk Evaluasi Kondisi Perkembangan Bisnis

Fungsi dan tujuan pertama laporan keuangan adalah untuk melakukan evaluasi perkembangan usaha atau bisnis, yang mana data yang ada pada laporan keuangan akan menjadi data acuan yang digunakan untuk melakukan evaluasi tersebut.

 

Dengan menggunakan data informasi keuangan perusahaan dalam periode tertentu tentunya kita bisa melihat kondisi perusahaan yang sebenarnya, misalnya dalam laporan laba rugi akan terlihat apakah kondisi perusahaan sedang untung ataupun mengalami kerugian.

 

Selain untuk evaluasi kondisi perkembangan bisnis laporan keuangan juga berfungsi agar kita bisa melihat apakah perusahaan memerlukan modal tambahan atau tidak, sebagai contohnya dengan mengetahui kondisi perusahaan dalam bentuk laporan keuangan maka kamu bisa memutuskan apakah perusahaan akan diberi tambahan modal untuk ekspansi bisnis ataupun perusahaan memerlukan modal tambahan untuk menutupi kerugian.

 

Sebagai Laporan Pertanggungjawaban

Fungsi dan tujuan berikutnya adalah sebagai laporan pertanggungjawaban, biasanya dibuatnya laporan keuangan adalah untuk digunakan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada berbagai stakeholder perusahaan.

 

Misalnya jika pada perusahaan terbuka, akan ada pemegang saham dan investor yang akan menggunakan laporan ini untuk melihat kondisi perusahaan, jadi laporan keuangan ini bisa menjadi laporan pertanggungjawaban dari sebuah perusahaan untuk memberikan informasi mengenai kondisi perusahaan kepada para stakeholder tersebut.

 

Data laporan keuangan menjadi salah satu data yang sangat penting maka sebagian besar dari perusahaan akan menggunakan software pencatatan keuangan untuk membantu melakukan pekerjaan pembuatan laporan keuangan tersebut, hal itu nggak menjadi satu bentuk yang bisa memperlihatkan jika perusahaan adalah perusahaan yang kredibel dan bisa dipercaya.

 

5 Jenis Laporan Keuangan Yang Wajib Dimiliki Perusahaan

Jenis laporan keuangan menurut standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia setidaknya terdapat 5 jenis format laporan keuangan yang biasa digunakan oleh berbagai perusahaan, Adapun untuk beberapa jenis laporan keuangannya yaitu sebagai berikut.

 

Laporan Laba Rugi

Jenis laporan keuangan yang wajib dimiliki perusahaan yang pertama adalah laporan laba rugi, laporan ini merupakan bentuk laporan keuangan yang biasanya digunakan oleh perusahaan untuk bisa mengetahui kondisi perusahaan Apakah sedang mengalami keuntungan maupun kerugian.

 

Laporan laba rugi digunakan untuk pemimpin perusahaan sebagai bahan evaluasi manajemen serta untuk membantu dalam pengambilan keputusan, data dan informasi yang akan ada pada laporan laba rugi akan meliputi data keuntungan dan kerugian yang dibuat untuk memberikan informasi tentang pajak perusahaan, dan biasanya laporan ini juga akan berisi informasi mengenai pendapatan, laporan harga pokok produk, serta beban pajak yang ditanggung oleh perusahaan.

 

Laporan Perubahan Modal

Jenis laporan keuangan berikutnya adalah laporan perubahan modal, laporan ini merupakan jenis laporan keuangan yang akan menggambarkan perubahan baik berupa peningkatan dan juga penurunan dari aktiva bersih dari sebuah perusahaan selama periode tertentu.

 

Laporan perubahan modal akan berisi mengenai besaran dari perubahan modal keuangan yang terjadi dari perusahaan, yang nantinya laporan ini akan menjadi gambaran terhadap perencanaan perusahaan kedepannya.

 

Seperti yang kita ketahui bahwa selama beroperasi tentu saja modal awal yang dikeluarkan oleh perusahaan akan berubah sesuai dengan kinerja dari perusahaan tersebut, misalnya saja jika dalam satu periode berjalan perusahaan mengalami kerugian maka modal akan berkurang. Dan sebaliknya jika perusahaan mengalami keuntungan maka modal awal akan bertambah.

 

Laporan Neraca

Jenis laporan keuangan selanjutnya adalah laporan neraca, laporan ini merupakan salah satu jenis laporan keuangan yang terdiri dari beberapa informasi yang akan memberikan posisi serta info mengenai keuangan di sebuah perusahaan.

 

Informasi yang ada dalam laporan neraca adalah mengenai aset dan juga kewajiban serta modal perusahaan secara lengkap dan terperinci, untuk bisa menyusun laporan keuangan neraca terdapat beberapa komponen yang perlu disiapkan yaitu: jumlah aktiva baik yang berupa harta atau aset, kewajiban berupa hutang, dan ekuitas ataupun modal perusahaan.

 

Laporan Arus Kas

Jenis laporan keuangan berikutnya adalah laporan arus kas atau cash flow statement, laporan ini akan memberikan informasi mengenai aliran kas yang masuk dan keluar dari suatu perusahaan, Selain itu laporan arus kas berfungsi sebagai indikator untuk bisa memprediksi arus kas pada periode selanjutnya.

 

Untuk data yang disajikan oleh laporan arus kas bisa bermacam-macam misalnya dari hasil kegiatan operasional perusahaan, hingga pendanaan atau pinjaman yang didapat.

 

Adapun untuk laporan keuangan arus kas sendiri terdiri dari 3 aktivitas utama yaitu :

 

 

  • Aktivitas Operasi (Operating Activities)

Aktivitas operasi merupakan arus kas yang terdiri dari kegiatan operasional usaha dengan kata lain aktivitas ini diperoleh dengan memasukkan nilai dari pengaruh kas pada transaksi, contohnya seperti penjualan barang ataupun jasa pada pelanggan.

 

  • Aktivitas Investasi (Investing Activities)

Aktivitas investasi merupakan hal yang berkaitan dengan aktivitas administrasi yang dihasilkan dari sebuah penjualan ataupun pembelian aktiva tetap perusahaan.

 

  • Aktivitas Pendanaan (Financing Activities)

Aktivitas terakhir adalah aktivitas pendanaan, aktivitas ini merupakan aktivitas kas yang berasal dari penambahan modal usaha perusahaan, untuk menghitungnya kamu bisa memasukkan nilai penambahan atau pengurangan kas yang berasal dari kewajiban jangka panjang dalam sebuah ekuitas pemilik.

 

Catatan atas laporan keuangan (CALK) 

Jenis laporan keuangan yang terakhir adalah catatan atas laporan keuangan, laporan ini sebenarnya bukanlah hal yang wajib dibuat oleh perusahaan akan tetapi biasanya perusahaan akan membuat catatan ini atas laporan keuangan dengan skala besar maupun perusahaan yang sudah go public.

 

Tujuan dibuatnya laporan keuangan ini biasanya akan terkait mengenai informasi keuangan di perusahaan untuk bisa memberikan penjelasan yang lebih rinci terutama mengenai hal-hal yang ada pada jenis laporan bisnis seperti yang telah disebutkan di atas.

 

Laporan keuangan catatan atas laporan keuangan akan memudahkan dalam memahami mengenai informasi laporan karena isinya yang sangat rinci, maka tidak heran bentuk dari laporan ini akan sangatlah tebal dan terdiri dari banyak halaman.

 

Nah itu tadi pembahasan mengenai 5 jenis laporan keuangan yang wajib dimiliki perusahaan, kelima bentuk dari laporan keuangan tersebut tentunya memiliki fungsi serta perannya masing-masing dalam pelaporan keuangan di suatu perusahaan.

 

Namun biasanya setiap perusahaan akan memiliki kebutuhan masing-masing sehingga penggunaan laporan tersebut akan sedikit berbeda-beda sesuai dengan kondisi dari perusahaan yang membuatnya.

 

Bagi kamu yang saat ini belum memiliki pekerjaan kamu bisa mencari informasi mengenai lowongan pekerjaan terbaru dan terlengkap di TopKarir, akan ada berbagai informasi mengenai lowongan pekerjaan mulai dari bagian akuntansi, hingga programmer.

 

Selain itu kamu juga bisa mendapatkan berbagai jenis informasi menarik seputar pengembangan karir dan pekerjaan yang bisa kamu dapatkan hanya di TipsKarir.

  • Login terlebih dahulu jika ingin meninggalkan komentar.