Setiap pengusaha pasti punya goals membawa bisnisnya berada di puncak. Namun, mencapai tujuan bisnis bukanlah perkara yang mudah, dalam perkembangannya pasti ada yang namanya kegagalan. Belum lagi harus berhadapan di persaingan di dunia usaha yang semakin kompetitif.
Sebagai pebisnis tentu menginginkan bisnisnya terus berkembang hingga ke pasar global, dari mulai merintis seiring berjalannya waktu. Tapi hal tersebut perlu dibarengi dengan membangun pola pikir, budaya, strategi, dan sistem industri yang lebih besar.
Webinar APINDO UMKM AKADEMI kembali dengan membahas tema Pentingnya Transformasi dari Skala Rumah Tangga ke Skala Industri untuk menginspirasi para pengusaha rumah tangga agar bergerak untuk mengembangkan bisnisnya ke skala yang lebih besar.
Dihadiri narsumber di bidang bisnis baik dari pemerintahan, swasta, hingga pemerhati UKM diantaranya, Ari Indarto Sutjatmo dari Kementerian Perindustrian, Atase Perindustrian, 2017-2021, Fauzi Aziz Pemerhati UKM dan Perindustrian, Asep Barnas Pimpinan CV Mendong K. Craft (Produsen & Eksportir Handicraft), dan Freddy Pangkey Dipl.-Ing Direktur Mataram Paint (EMCO).
Menurut Ari Indarto pengusaha di Indonesia meskipun bisnisnya sudah terbilang besar, namun merasa sudah cukup dan puas bermain di dalam negeri, padahal sebenarnya mereka sudah mampu bersaing dengan produk dari luar.
“Bagaimana pengusaha lokal bisa masuk ke pasar ASEAN, Asia, bahkan global perlu adanya komitmen yang sangat tinggi, berani, investasi lebih di pendidikan, keuangan, pameran di luar negeri” ujar Ari Indarto.
Dalam pembahasannya, Fauzi Aziz menjelaskan bahwa banyak yang tidak menyadari saat ini perkembangan teknologi yang pesat mendorong pengusaha masuk ke ranah global.
“Kita saat ini ada dalam tatanan pasar global, artinya kita punya peluang untuk jualan ke wilayah manapun di dunia. Namun tantangannya, pasar global sangat berat karena dimasuki berbagai macam produk” jelas Fauzi.
Fauzi Aziz menambahkan, UMKM Indonesia punya keunikan tersendiri, setiap daerah punya pembeda, dan menurutnya itu harus dipertahankan. UMKM juga perlu menata manajemen yang cocok dengan perkembangan pasar global. SDM juga perlu disesuaikan dengan kebutuhan saat ini. Dan terakhir, UMKM juga harus mempersiapkan tools yang baik untuk produksi, pemasaran, sampai keuangan.
Asep Barnas juga mengajak UMKM untuk menciptakan satu peluang baru, agar ketika situasi sudah kembali normal pengusaha lokal sudah bisa bergerak, meskipn perkembangannya mustahil berjalan cepat. Menurutnya, untuk naik kelas, UMKM sangat butuh pembelajaran, ketekunan, effort, dan dukungan pembiayaan.
Webinar APINDO UMKM AKADEMI dengan tema Business Plan Coaching Clinic dapat Anda saksikan siaran lengkapnya di sini.
APINDO UMKM AKADEMI rutin mengadakan webinar kewirausahaan gratis setiap hari Rabu dengan menghadirkan pembicara-pembicara inspiratif di dunia bisnis untuk berbagi pengalamannya.
Di episode-episode selanjutnya APINDO UMKM AKADEMI akan menghadirkan narasumber lain dan mengangkat tema yang tidak kalah menarik guna menambah wawasan pelaku UMKM untuk bisa maju dan naik kelas.
Daftarkan diri Anda di link berikut ini www.topkarir.com/kewirausahaan, dapatkan informasi eksklusif seputar webinar dan program UMKM lainnya yang bermanfaat untuk kemajuan bisnis Anda. Karena sekarang saatnya #UMKMNaikKelas.